Pengertian
Grid Computing
Secara definisi Grid Computing (Komputasi Grid) adalah
penggunaan sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan
terpisah secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala
besar.
Dalam buku The Grid: Blue Print for a new computing infrastructure dijelaskan
bahwa yang dimaksud dengan komputasi grid adalah infrastruktur perangkat keras
dan perangkat lunak yang dapat menyediakan akses yang bisa diandalkan,
konsisten, tahan lama dan tidak mahal terhadap kemampuan komputasi mutakhir
yang tersedia.
Definisi
Menurut tulisan singkat Whats Is The Grid yang ditulis oleh Ian Foster ada
check-list yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahwa suatu sistem
melakukan komputasi grid yaitu :
Sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap sumberdaya
komputasi yang tidak berada dibawah suatu kendali terpusat. Seandainya sumber
daya yang digunakan berada dalam satu cakupan domain administratif, maka
komputasi tersebut belum dapat dikatakan komputasi grid.
Sistem tersebut menggunakan standard dan protokol yang
bersifat terbuka (tidak terpaut pada suatu implementasi atau produk tertentu).
Komputasi grid disusun dari kesepakatan-kesepakatan terhadap masalah yang
fundamental, dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama dalam skala besar.
Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam bidang autentikasi,
otorisasi, pencarian sumberdaya, dan akses terhadap sumber daya.
Sistem tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan
yang canggih, (nontrivial quality of service) yang jauh diatas kualitas layanan
komponen individu dari komputasi grid tersebut.
Kesimpulan
Bisa disimpulkan bahwa Grid Computing atau Komputasi Grid ini adalah penggunaan
sumber daya yang melibatkan banyak komputer yang terdistribusi dan terpisah
secara geografis untuk memecahkan persoalan komputasi dalam skala besar.
Komponen-Komponen
Grid Computing
Gram (Grid Resources Allocation
& Management)
Komponen ini dibuat untuk mengatur seluruh sumberdaya
komputasi yang tersedia dalam sebuah sistem komputasi grid. Pengaturan ini
termasuk eksekusi program pada seluruh komputer yang tergabung dalam sistem
komputasi grid, mulai dari inisiasi, monitoring, sampai dengan penjadwalan dan
koordinasi antar proses yang terjadi dalam sistem tersebut. Juga dapat
berkoordinasi dengan sistem-sistem pengaturan sumber daya yang telah ada
sebelumnya. Dengan mekanisme ini program-program yang telah dibuat sebelumnya
tidak perlu dibangun ulang atau bila dimodifikasi, modifikasinya minimum.
RFT/GridFTP (Reliable File
Transfer/Grid File Transfer Protocol)
Komponen ini dibuat agar pengguna dapat mengakses data yang
berukuran besar dari semua simpul komputasi yang telah tergabung dalam sebuah
sistem komputasi secara efisien. Hal ini tentu saja berpengaruh karena kinerja
komputasi tidak hanya bergantung pada kecepatan komputer yang tergabung dalam
mengeksekusi program, tapi juga seberapa cepat data yang dibutuhkan dapat
diakses. Data yang diakses juga tidak selalu ada pada komputer yang
mengeksekusi.
MDS (Monitoring and Discovery
Service)
Komponen ini dibuat untuk memonitoring proses komputasi yang
sedang dijalankan agar dapat mendeteksi masalah yang timbul dengan segera.
Sedangkan fungsi disovery dibuat agar pengguna mampu mengetahui keberadaan
sumber daya komputasi beserta karakteristiknya.
GSI (Grid Security
Infrastructure)
Komponen ini dibuat untuk mengamankan sistem komputasi grid
secara keseluruhan. Komponen ini membedakan teknologi GT4 dengan
teknologi-teknologi sebelumnya. Dengan menerapkan mekanisme keamanan yang
tergabung dengan komponen-komponen komputasi grid lainnya, sistem ini dapat
diakses secara luas tanpa sedikitpun mengurangi tingkat keamanannya. Sistem
keamanan ini dibangun dengan segala komponen yang telah diuji, mencakup
proteksi data, autentikasi, delegasi dan autorisasi.
Cara Kerja
Grid Computing
Menurut tulisan singkat oleh Ian Foster
ada check-list yang dapat digunakan untuk mengidentifikasi bahwa suatu sistem
melakukan komputasi grid yaitu :
- Sistem tersebut melakukan koordinasi terhadap
sumberdaya komputasi yang tidak berada dibawah suatu kendali terpusat.
Seandainya sumber daya yang digunakan berada dalam satu cakupan domain
administratif, maka komputasi tersebut belum dapat dikatakan komputasi
grid.
- Sistem tersebut menggunakan standard dan protokol yang
bersifat terbuka (tidak terpaut pada suatu implementasi atau produk
tertentu). Komputasi grid disusun dari kesepakatan-kesepakatan terhadap
masalah yang fundamental, dibutuhkan untuk mewujudkan komputasi bersama
dalam skala besar. Kesepakatan dan standar yang dibutuhkan adalah dalam
bidang autentikasi, otorisasi, pencarian sumberdaya, dan akses terhadap
sumber daya.
- Sistem tersebut berusaha untuk mencapai kualitas layanan
yang canggih, (nontrivial quality of service) yang jauh diatas kualitas
layanan komponen individu dari komputasi grid tersebut.
Contoh Grid Computing
a. Scientific Simulation
Komputasi grid
diimplementasikan di bidang fisika, kimia, dan biologi untuk melakukan simulasi
terhadap proses yang kompleks.
b. Medical Images
Penggunaan data grid
dan komputasi grid untuk menyimpan medical-image. Contohnya adalah eDiaMoND
project.
c. Computer-Aided Drug Discovery (CADD)
Komputasi grid
digunakan untuk membantu penemuan obat. Salah satu contohnya adalah: Molecular
Modeling Laboratory (MML) di University of North Carolina (UNC).
d. Big Science
Data grid dan
komputasi grid digunakan untuk membantu proyek laboratorium yang disponsori
oleh pemerintah Contohnya terdapat di DEISA.
e. E-Learning
Komputasi grid
membantu membangun infrastruktur untuk memenuhi kebutuhan dalam pertukaran
informasi dibidang pendidikan. Contohnya adalah AccessGrid.
f.
Visualization
Komputasi grid
digunakan untuk membantu proses visualisasi perhitungan yang rumit.
g. Microprocessor design
Komputasi grid
membantu untuk mengurangi microprocessor design cycle dan memudahkan design
center untuk membagikan resource lebih efisien. Contohnya ada diMicroprocessor
Design Group at IBM Austin.
Daftar
Pustaka